Ini Penanganan Nyeri Sendi Secara Mandiri

JAKARTA - Nyeri sendi adalah rasa sakit dan tidak nyaman pada sendi, yaitu jaringan yang menghubungkan dan membantu pergerakan antara dua tulang. Nyeri sendi dapat berupa nyeri tumpul, tajam, kaku, atau panas di sendi, dengan intensitas ringan hingga berat.

Nyeri sendi atau arthralgia merupakan gejala dari suatu kondisi medis, seperti radang sendi (artritis) dan peradangan pada bantalan sendi (bursitis). Nyeri sendi dapat terasa ringan hingga berat, dan bisa berlangsung secara singkat (akut) atau berkepanjangan (kronis).

Jika gejala nyeri sendi masih tergolong ringan, penderita bisa melakukan terapi mandiri di rumah dengan cara:

Baca juga: Bahaya Menghirup Debu bagi Kesehatan Pernapasan

Beristirahat yang cukup

- Mengompres bagian sendi yang bengkak dengan kantong es selama 15 menit beberapa kali dalam sehari
- Menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek, seperti paracetamol atau ibuprofen
- Merendam sendi yang nyeri di air hangat atau mandi air hangat
- Mengistirahatkan sendi yang sakit
- Menurunkan berat badan jika mengalami obesitas

Obat-obatan yang diresepkan dokter akan disesuaikan dengan penyebab nyeri sendi. Beberapa jenis obat yang umumnya diberikan oleh dokter adalah:

- Capsaicin atau menthol dalam bentuk krim, salep, gel, koyo, atau balsam yang dioleskan ke bagian sendi yang nyeri
- Duloxetine
- Obat golongan disease-modifying anti-rheumatic drugs (DMARD), seperti methotrexate dan sulfasalazine
- Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
- Kortikosteroid bentuk suntik
- Obat suntik asam hialuronat
- Antibiotik jika ada infeksi bakteri

Berkaitan dengan banyaknya faktor yang bisa menyebabkan Anda terkena nyeri sendi, cara menghilangkannya pun juga beragam. Salah satunya adalah dengan menggunakan Imo 100 Joint Care.

Imo 100 Joint Care mengandung 100 % Extract Sato Imo yang mengandung Hyaluronic Acid / HA (Asam Hyaluronat ) dan Asam Amino. Asam Hialuronat adalah cairan pelumas sendi gerak, bermanfaat bagi tubuh untuk melumasi sendi gerak pada tubuh yang sudah mengalami pengurangan produksi cairan sendi karena penuaan, terlebih pada wanita.